
Nasi Tutug Oncom Bandung, Kuliner Tradisi yang Tetap Eksis – Kalau kita berbicara tentang kuliner khas Sunda, tentu nama Nasi Tutug Oncom tidak bisa dilewatkan. Hidangan ini berasal dari Tasikmalaya, tapi kemudian sangat populer di Bandung hingga dikenal luas sebagai salah satu kuliner khas Jawa Barat.
Kata “tutug” dalam bahasa Sunda berarti ditumbuk atau diaduk. Jadi, Nasi Tutug Oncom adalah nasi yang dicampur dan ditumbuk bersama oncom yang sudah digoreng atau dibakar. Oncom sendiri adalah makanan hasil fermentasi kacang-kacangan, mirip dengan tempe, tapi dengan rasa yang lebih khas.
Dulu, masyarakat Sunda menjadikan oncom sebagai lauk sehari-hari karena harganya murah namun tetap bergizi. Oncom menjadi sumber protein nabati yang bisa menggantikan daging atau ikan. Dari sinilah muncul kebiasaan mencampurkan oncom dengan nasi panas sehingga tercipta rasa gurih, sederhana, tapi sangat nikmat.
Nasi Tutug Oncom juga punya filosofi sederhana: melambangkan kebersamaan dan kehangatan keluarga. Meski awalnya dikenal sebagai makanan rakyat kecil, kini justru menjadi kuliner populer yang banyak dicari wisatawan ketika berkunjung ke Bandung.
Cita Rasa dan Penyajian yang Menggugah Selera
Cita rasa Nasi Tutug Oncom sangat khas. Oncom yang sudah dibakar atau digoreng kemudian dihaluskan, lalu dicampur dengan nasi hangat. Hasilnya, nasi terasa lebih gurih dengan aroma oncom yang unik. Tambahkan sedikit sambal, rasanya makin mantap.
Biasanya, Nasi Tutug Oncom disajikan di atas daun pisang, sehingga aroma nasi dan oncom semakin harum. Lauknya bisa bermacam-macam, misalnya ayam goreng, ikan asin, tempe, tahu, lalapan segar, dan tentu saja sambal terasi yang pedas. Perpaduan ini membuat makan terasa lebih lengkap.
Sekarang, variasi Nasi Tutug Oncom juga makin beragam. Ada yang menyajikannya dengan ayam bakar, ikan balado, bahkan dalam bentuk rice bowl agar lebih praktis. Beberapa restoran modern di Bandung mengemas menu ini dengan cara kekinian, tapi tetap mempertahankan rasa asli yang khas.
Selain lezat, Nasi Tutug Oncom juga menyehatkan. Oncom mengandung protein nabati, serat, serta vitamin yang baik untuk tubuh. Karena bahan-bahannya sederhana, makanan ini juga terjangkau, sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Di Bandung, banyak tempat yang terkenal menyajikan Nasi Tutug Oncom enak. Beberapa warung nasi Sunda di daerah Dago, Cihampelas, hingga Jalan Braga sering jadi tujuan wisatawan. Makan Nasi Tutug Oncom di kota asalnya tentu memberi pengalaman berbeda dibanding menikmatinya di luar daerah.
Kesimpulan
Nasi Tutug Oncom Bandung adalah contoh bagaimana makanan sederhana bisa menjadi kuliner legendaris. Dari awalnya hanya makanan sehari-hari masyarakat Sunda, kini sudah menjadi menu favorit yang dicari banyak orang, termasuk wisatawan.
Keunikan rasanya ada pada campuran nasi hangat dengan oncom yang gurih dan sedikit pedas, apalagi jika dipadukan dengan lauk sederhana seperti ayam goreng, ikan asin, lalapan, dan sambal.
Kuliner ini bukan hanya mengenyangkan, tapi juga menyimpan nilai tradisi dan filosofi masyarakat Sunda tentang kesederhanaan dan kebersamaan. Itulah sebabnya, meski zaman terus berubah, Nasi Tutug Oncom tetap eksis dan bahkan semakin populer.
Jadi, kalau kamu berkunjung ke Bandung, jangan lupa mencoba Nasi Tutug Oncom. Satu porsi sederhana bisa membuatmu merasakan cita rasa khas Sunda yang hangat, bersahaja, tapi selalu bikin rindu.